Apakah yang membuat hidup ini menjadi lebih bermakna?Bagaimanakah seharusnya kita menjalani hidup ini ? ini adalah pernyataan fundamental bagi kehidupan kita. Di era millenium yang semakin mengglobal ini spritualitas telah dikaji kembali dengan serius. Modernisasi telah membuat manusia kehilangan dimensi spritual yang sesungguhnya merupakan hakikat dirinya
Didalam buku ini dibahas empat pendiri tradisi agama besar - budha, konfusius , yesus, dan budha, konfusius peradaban kebudayaan dan mewariskan ajaran menjelaskan inti dari masing-masing ajaran spritual, penulis memperlihatkan apa yang sesungguhnya paling penting untuk mencapai kesempurnaan manusia menurut tokoh - tokoh agama yang dibicarakan disini.
Dengan membagi dimensi spritual tersebut dan membandingkan masing-masing menjadi alam, masyarakat, diri pribadi, serta Tuhan dan Pengarang menjelaskan bagaimana pandangan para tokoh agama terhadap dimensi spritual tersebut dan membanding - bandingkan masing - masing ajaran satu sama lain. Yang lebih menarik lagi adalah pengarang menjelaskan relevansi nilai spritual tersebut dengan persoalan-persoalan yang dihadapi umat manusia di abad-21 seperti misalnya, persoalan lingkungan hidup, keadilan sosial seks, makna kekayaan (uang), fenomena fundamentalisme agama dan toleransi antar agama.
Tak pelak lagi, sebuah perspektif spritual dan universal yang ditawarkan oleh buku ini merupakan sumbangan berharga bagi manusia modern agar dapat hidup dengan damai, penuh toleransi dan untuk mencapai kesempurnaan diri