Pandemi Covid-19 telah berdampak tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi pada keseluruhan sendi kehidupan. Hingga Pertengahan November 2020, kasus positif terinfeksi Covid-19 di Tingkat Global mencapai 54 Juta orang dan di Indonesia lebih dari 465 Ribu orang. Perekonomian global maupun nasional pada Tahun 2020 diperkirakan tumbuh negatif (Kontraksi). Belum ada yang dapat memprediksi kapan Pandemi ini akan berakhir, sehingga perlu diantisipasi strategi dan kebijakan menghadapi kondisi yang kehidupan normal baru di berbagai sektor. Untuk sektor pertanian, adaptasi kebiasaan baru ini mutlak diperlukan agar tetap memiliki kemampuan dan kapasitas untuk
1. Memproduksi Pangan yang cukup bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat untuk dapat hidup sehat, cerda, aktif, dan produktif
2. Menyediakan kesempatan kerja produktif sebagai sumber mata pencaharian utama penduduk pedesaan dan (3) Menyediakan Bahan Baku industri dan ekspor pertanian dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional.

Buku bunga rampai " Dampak Pandemi Covid-19 : Perspektif Adaptasi dan Resiliensi Sosial Ekonomi Pertanian " Membahas berbagai aspek dan menawarkan solusi guna mewujudkan pertanian yang memiliki kemampuan dan kapasitas seperti dikemukakan di atas. Pembahasan dalam buku ini mencakup empat strategis yaitu :
1. Pertumbuhan ekonomi nasional dan sektor pertanian
2. Manjemen Agribisnis pangan dan pertanian dan
3. Sosial Ekonomi dan Kelembagaan pertanian,
4. Adaptasi dan Resiliensi pembangunan sosial ekonomi pertanian.