Detail Cantuman
Advanced SearchText
Ulama Politik dan Narasi Kebangsaan (Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Kota-kota Indonesia)
Ulama Politik dan Narasi Kebangsaan
Demokratisasi pasca 1998 menyediakan panggung bagi aktor-aktor baru dari beragam latar belakang pendidikan, profesi, dan ideologi untuk ikut berkontestasi membincangkan kembali posisi Islam dalam negara dan masyarakat Indonesia. Aktor-aktor baru ini menawarkan diskursus dan habitus keagamaan baru serta mendorong isu-isu kemaslahatan publik dan interpretasi Islam ke dalam diskusi publik. Mereka membuka perdebatan seputar relasi agama dan negara yang sempat dianggap 'final' dengan beragam tawaran alternatif yang dipopulerkan melalui ruang-ruang publik, seperti sekolah, kampus, masjid, majelis taklim, radio, televisi, internet, dan media sosial. Namun, ini bukan berarti bahwa aktor aktor-aktor keagamaan lama menarik diri dari panggung publik. Perkembangan di ruang publik menunjukkan kontestasi otoritas antar aktor-aktor keagamaan yang berebut pengaruh publik, dan negara dalam hal ini mengikuti dengan seksama diskursus yang berkembang di kalangan aktor-aktor yang disebut "ulama" ini untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan arah politik.
Ketersediaan
2022.0235 | 297.272 NOO u | UNIDA - Library (Rak 2) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Kota-kota Indonesia
|
---|---|
No. Panggil |
297.272 NOO u
|
Penerbit | Pusat Pengkajian Islam Demokrsi dan Perdamain(Puspidep) : Yogyakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik |
468 p. : ill. ; 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-623-90252-05
|
Klasifikasi |
297.272
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain