Bahan materi buku ini sengaja dikonstruksi ke alur bahasan yang dimulai dari dasar atau basis (basiswetenschap/foundation). Karena itu mengapa dalam anak judul pertama buku ini diberi kata frase " Memahami Dasar-dasar". Maksudnya, secara sederhana dapat diartikan bahwa para mahasiswa ataupun para pembaca umumnya sebelum melangkah jauh memasuki dimensi yang lebih luas dari suatu disiplin ilmu admisitrasi publik sebaiknya perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu arti konsep dasar dari kata yang membentuk judul buku ini. Jadi, dengan kegiatan pemahaman tersebut, membuka persiapan menuju ke suatu bahasan keilmuan yang lebih dalam dan luas di ranah ilmu administrasi publik, karenanya dalam buku ini diberi pula anak judul tambahan lagi, yaitu " dari klasik ke kontemporer".

Dengan membangun kerangka penyajian landasan konsep dan teori administrasi publik yang komprehensif, mulai dari yang klasik sampai kontemporer. Ini dimaksudkan agar buku ini dapat memberikan pemahaman dasar yang menjadi ruang lingkup ilmu administrasi publik, sehingga para mahasiswa maupun para pembaca pada umumnya dapat mengambil " benang merah " dari seluruh materi yang menjadi bahasan dalam buku ini secara baik. Sehingga akan mendapatkan gambaran yang utuh mengenai ilmu administrasi publik.
Konstruksi sistematika materi bahasan buku ini terdiri dari lima bab. Bab pertama buku ini berisi bahasan administrasi sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Bab kedua berisi bahasan mengenai konsep dasar administrasi. Bab ketiga berisi bahasan mengenai perkembangan pemikiran administrasi sebagai seni dan ilmu. Bab keempat berisi bahasan mengenai hakikat administrasi publik. Bab kelima berisi bahasan mengenai paradigma administrasi publik dari klasik ke kontemporer.

Dengan Konstitusi sistematika bahasan buku seperti ini diharapkan pembaca mendapatkan bahan bacaan dan pegangan yang mudah dipelajari, dicerna dan dipahami dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta pemahaman dalam ruang lingkup ilmu administrasi publik. Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa yang mengambil mata kuliah administrasi publik, juga para aparatur dari instansi pemerintah daerah maupun pusat, organisasi swasta, organisasi politik, organisasi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya.