Antologi puisi ini memberi spirit/semangat membaca teks atau nonteks (kehidupan). Ini sejalan dengan konsep literasi yang secara komprehensif memadukan 4 keterampilan berbahasa. Memberikan semangat kecintaan membaca dan mengapresiasi.
Kumpulan puisi M. Ichsan terlahir dari gagap reformasi, dinginnya sunyinya bangku pendidikan saat kuliah, pun refleksinya terhadap tangan-tangan yang menggunting dalam lipatan bangsa melalui korupsi para birikrat kotor. Tak ada puisi hitam semuanya gamblang dan menginspirasi.