Detail Cantuman
Advanced SearchText
HOAKS Melalui Media Sosial Pada Pilkada 2018
Hadirnya media sosial (medsos), tiba-tiba membuat semua orang berani melontarkan pendapat. Namun, tidak untuk mencari kebenaran, tetapi pembenaran diri. Di medsos semua predikat keluhuran dan keadiluhungan budaya dan adab bangsa selama ini seakan lenyap tak berbekas. Bahasa kasar yang eksplisit, nada-nada kebencian, aura kemarahan, dan caci maki setiap hari berhamburan di linimasa dan tembok-tembok medsos.
Kini terasa, tiba tiba cara orang berkomunikasi melalui medsos seperti orang berperang. Berbagai ujaran dan tulisan jadi setajam pedang dan tombak, secepat peluru yang dimuntahkan untuk menjatuhkan medsos untuk mencari dan menimbulkan masalah. Dalam situasi kontestasi politik seperti menghadapi Pilkada 2018 serentak di Negeri Indonesia, jenis seperti ini tak terhitung banyaknya, dengan berbagai motif. Dari sinilah umumnya muncul konteks hoaks yang dapat menimbulkan kegaduhan dan konflik horizontal sehingga dapat memecah belah bangsa. Perang informasi itu cenderung tidak peduli tentang akurasi informasi dan kelayakan sumbernya. Namun, informasi itu digunakan untuk menyerang bahkan untuk menjatuhkan lawan.
Berseliwerannya informasi di media sosial yang terkadang tergolong berita palsu, secara sadar ataupun tak sadar dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap isu yang beredar. Pengaruh faktor tersebut sebagian disadari, sebagian lain tidak. sebagian melalui proses pertimbangan rasional, ada pula yang tidak. Sikap dan perilaku seseorang merupakan bentukan dari berbagai faktor. Sikap dan perilaku manusia merupakan produk interaksi sosial. Media sosial merupakan salah satu sarana terjadinya interaksi sosial itu. Dengan demikian, sikap dan perilaku pemilih dalam pilkada 2018 dapat dipengaruhi oleh informasi yang didapatnya melalui media sosial. Proses ini bisa saja terjadi secara tidak disadari.
Padahal tujuan komunikasi sosial adalah mulia, yakni agar ajaran agama dan kebenaran, dan perdamaian semakin dirasakan seluruh masyarakat. Hal ini disebabkan kebenaran adalah kemerdekaan. Pada akhirnya terbitnya buku ini diharapkan mampu memberikan secercah wawasan dan bisa membantu berbagai kalangan masyarakat luas, akademisi, peneliti, serta mahasiswa dalam memilah mana berita atau informasi yang mengandung unsur hoaks.
Ketersediaan
2022.0015 | 320.14 MUD h | UNIDA - Library (Rak 3) | Tersedia |
2022.0016 | 320.14 MUD h | UNIDA - Library (Rak 3) | Tersedia |
2022.0017 | 320.14 MUD h | UNIDA - Library (Rak 3) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
320.14 MUD h
|
Penerbit | SAMUDRA BIRU : Yogyakarta., 2021 |
Deskripsi Fisik |
258 p. : ill ; 23 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-623-261-324-9
|
Klasifikasi |
320.14
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Bambang Mudjiyanto
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain