To See The Unseen

Sesaat setelah kami berhenti bermunculanlah para pria berbaju loreng dengan baret berwarna berbeda-beda . Mereka Menyandang senjata M-16
Dua orang diantaranya membukakan pintu truk untuk saya. Tak lama kemudian muncul lagi dua orang dua orang, hingga akhirnya delapan orang. Dua orang mengapit saya sementara enam orang lagi berada dibelakang saya, kesemuanya membelakangi dengan sikap berjaga-jaga dan mengawasi

Sesaat setelah kami berhenti bermunculan para pria berbaju loreng dengan baret berwarna berbeda-beda
Mereka menyandang senjata M-16. Dua orang diantaranya membukakan pintu truk untuk saya, Tak lama kemudian muncul lagi dua orang dua orang, hingga akhirnya delapan orang. Dua orang mengapit saya sementara enam orang lagi berada dibelakang saya, kesemuanya membelakangi berjaga - jaga dan mengawasi

Itulah sekelumit catatan perjalanan Farid Husain memasuki hutan di Aceh, menemui panglima GAM, Sofyan Dawood, dalam tugas merintis perdamaian antara Pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam buku ini, Farid Husain secara gamblang menyajikan kisah-kisah ekslusif yang belum pernah terungkap dibalik suksesnya Pemerintah menangani konflik di Aceh. Termasuk bagaimana awalnya dia mendapat 'perintah' dari jusuf kalla untuk menangani konflik di Poso, Ambon dan kemudian Aceh, serta cara pendekatannya yang tak lazim dalam menelusuri jejak tokoh GAM hingga ke warung makan orang aceh di benhill Lhok Sukon, Singapura hingga ke Stockholm, Swedia.

Farid Husain selama tiga tahun menerjunkan diri dalam merintis upaya perdamaian yang kemudian sukses di Poso, Ambon dan Aceh
Dengan Latarbelakang profesi sebagai dokter bedah, ia menjalin kontak dan membangun kepercayaan tokoh-tokoh GAM dengan pendekatan personal yang tidak lazim
Itu kemudian turut menyumbang bagi tercapainya MOU Helsinki yang mengakiri konflik selama 30 tahun di Aceh
Lahir di Shoppeng dan dibesarkan di Makassar, Farid Husain kini menjabat Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan.